Catatan harian pelajar nekat vol 3
30 Agustus 2007
Berbuat nekat? itu artinya gue harus
menyatakan perasaan suka yang udah
setaun gue pendam kepada Nadia.Hanya
saja, gue enggak nyangka kalau berbuat
nekat pun enggak selalu membuat langkah
kita jauh lebih enteng.dasar sate!
hari ini enggak bisa dibilang
menyenangkan.Pertama , karena hubungan
gue dengan kakaknya Nadia, sasya, makin
retak gara" gue ngetawain dia saat
kepleset di mushola.Wekekek.kedua,
karena muka gue makin kusam karena
pembersih muka gue dengan sukses
meluncur ke kloset( baca: masuk
kejamban).Sambel.
hal" itu belon ada apa"nya.Yang buat
gue mules dua kilo dan praktis membuat
hari gue jadi berantakan ialah ketika
gue melihat dengan mata kepala gue
sendiri, si nadia, jadian dengan Nico
sesaat, hanya sesaat sebelum gue pengen
nembak Nadia secara langsung.Arggghhh,
kok bisa jadi begini ya? Apa ini karena
gue kebanyakan koprol" ditengah jalan
sehingga gue ditikung Nico, atau memang
dasarnya dewi apes lagi berpihak pada
gue.Yang jelas, ketika gue ngeliat tawa
bahagia Nadia dan reaksi teman"nya yang
sibuk memberi ucapan selamat, hati gue
serasa terbakar.Bukan karena gue
kebanyakan dosa, tetapi karena gue
bener" enggak menduga kejadiannya bakal
tragis kayak gini.
Untuk mulihin hati gue yang meledak,
maka gue harus nekat untuk melupakan
semua cewek yang terlalu gue harepin,
hingga gue sukses nanti(minimal enggak
modal upil doang) tapi karena cewe"
cantik yang gue eknal terlalu banyak,
maka menahan keinginan untuk tidak
berpacaran lagi pasti sama sulitnya
seperti mengupil pake kaki.
Gue enggak akan nyerah gitu aja.
To be continued...
Posting Komentar